MAKASSAR – Pembukaan Pembekalan Dai STIBA Makassar
resmi digelar oleh Departemen Urusan Daerah DPP Wahdah Islamiyah bersama
Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar di Masjid Anas Bin
Malik STIBA Makassar, Jalan Inspeksi PAM Manggala, Senin (02/03/2020).
Kegiatan pembukaan Pembekalan Dai ini dihadiri oleh
150 Mahasiswa dan Mahasiswi STIBA Makassar yang diproyeksikan akan menjadi Dai
utusan Wahdah Islamiyah ke daerah-daerah se Indonesia. Selain itu, turut hadir
jajaran pengurus harian DPP Wahdah Islamiyah dan Dosen-dosen STIBA Makassar.
Pembukaan Pembekalan Dai STIBA Makassar resmi digelar
oleh Departemen Urusan Daerah DPP Wahdah Islamiyah bersama Sekolah Tinggi Ilmu
Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar di Masjid Anas Bin Malik STIBA Makassar,
Jalan Inspeksi PAM Manggala, Senin (02/03/2020).
Pembukaan dimulai dengan sambutan Ketua STIBA
Makassar, Dr. Ahmad Hanafi. Dia kemudian mengutip firman Allah taala dalam
Alquran yakni surah Yusuf ayat ke 108 kepada seluruh peserta pembekalan agar
mendasari dakwah dengan Bashirah.
“Bashirah ada tiga aspek menurut Syaikh
Utsaimin rahimahullahu, yakni Bashirah mengenai isi dakwah kita, Bashirah
terhadap metode yang akan kita gunakan, dan Bashirah tentang objek dakwah
kita,” tutur Ustaz Ahmad sapaan akrabnya.
Pembukaan dimulai dengan sambutan Ketua STIBA Makassar,
Dr. Ahmad Hanafi. Dia kemudian mengutip firman Allah taala dalam Alquran yakni
surah Yusuf ayat ke 108 kepada seluruh peserta pembekalan agar mendasari dakwah
dengan Bashirah.
“Maka pembekalan ini tujuannya untuk itu, memiliki
tiga Bashirah itu. Mudah-mudahan dengan pembekalan ini ikhwan dan
akhwat memiliki ketiga Bashirah ini,” tambah dia.
Mengenai durasi lamanya kegiatan pembekalan Dai ini,
Ustaz Ahmad menyebutkan bahwa pembekalan akan digelar selama dua bulan, dua
hari tiap pekannya.
“Mudah-mudahan antum semua mengikuti pembekalan ini
dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah semua mahasiswa telah mengikuti KKN jadi
telah mengetahui bagaimana dakwah secara langsung, maka di kegiatan ini semoga
bertambah wawasannya,” tutupnya.
Panitia pelaksana kemudian mempersilakan Ketua Harian
DPP Wahdah Islamiyah, Ustad DR. Rahmat Abdurrahman untuk membuka Pembekalan Dai
STIBA ini secara resmi.
Panitia pelaksana kemudian mempersilakan Ketua Harian
DPP Wahdah Islamiyah, Ustad DR. Rahmat Abdurrahman untuk membuka Pembekalan Dai
STIBA ini secara resmi.
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa dakwah sunnah
tidak boleh hanya ada di satu wilayah, namun harus tersebar merata di seluruh
Indonesia.
“Dari Aceh sampai Papua, kita menemukan keresahan,
orang ingin kembali kepada Islam, capek dengan kebiasaan-kebiasaan Liberal dan
Sekulerisme, kota maupun desa. Maka anda semuanya insya Allah akan diutus
berdakwah di daerah untuk menjawab tantangan itu,” paparnya.
Menutup sambutannya, Ketua Majelis Intelektual dan
Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Sulawesi Selatan ini kemudian mewasiatkan dua
bekal seorang Dai, Sabar dan Komunikasi.
Dia menyebutkan, bahwa kesabaran dalam berdakwah
sangat utama, khususnya ketika kelak telah terjun ke medan juang.
“Saya menasehatkan, pertama, sabar dalam berdakwah,
jangan tergesa-gesa. Semua teori yang didapatkan di ruang kuliah, di
taklim-taklim dan sebagainya akan dibuktikan di lapangan. Kalian akan
mendapatkan dinamika di Medan tugas yang sangat berbeda dengan kondisi ketika
di kampus,” jelas dia.
“Sabar itu maksudnya sabar menghadapi umat, pengurus
Wahdah Islamiyah di daerah, dan sabar menanti hasil aktivitas dakwah,” papar
dia.
Bekal kedua adalah komunikasi menurut Ustaz Rahmat.
Komunikasi yang dimaksud oleh Dosen STIBA Makassar ini adalah kepada tiga
segmen yang ada dalam masyarakat. Segmen pertama menurut dia adalah pemerintah
dari tingkat RT sampai Bupati, kedua adalah sesama organisasi Islam, ketiga
adalah segmen terbesar, masyarakat secara umum.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan
Pembekalan Dai STIBA Makassar dengan resmi saya buka,” ucap Ustaz Rahmat yang
menandai dibukanya secara resmi kegiatan Pembekalan Dai ini.
Seluruh peserta fokus memperhatikan sambutan-sambutan
di kegiatan pembukaan Pembekalan Dai STIBA Makassar/
Ketua Bidang I DPP Wahdah Islamiyah, Ustad Muh. Qasim
Saguni kemudian memandu kegiatan dengan menyampaikan beberapa poin orientasi
Pembekalan yang akan berjalan selama dua bulan ini.
Diantara materi yang akan diberikan kepada para Dai
adalah Penanaman skill Dai dan Khatib, Murabbi, Interpreneur dan Ilmu
komunikasi massa.
Setelah kegiatan pembukaan ini resmi ditutup, Ustad
Rahmat Abdurrahman kemudian menyampaikan kepada wahdah.or.id bahwa para Dai
akan diutus secara resmi ke seluruh DPD dan DPW Wahdah Islamiyah seluruh
Indonesia, yang dipersiapkan secara matang dengan adanya program pembekalan
Dai.
Menurut dia, pembekalan ini lebih variatif dengan
format yang baru, dengan materi yang lebih beragam dari tahun-tahun sebelumnya.
“Insya Allah akan menghasilkan ketahanan bagi para calon-calon Dai di daerah
tugas nanti,” jelas dia.
Pembekalan mendapatkan respon positif dari salah
seorang peserta.
“Wahdah Islamiyah selalu berupaya agar dakwah ini bias
tersebar lebih luas dan mempersiapkan Dai-dai atau calon Dai yang akan
ditugaskan untuk kesana sehingga bisa memberikan manfaat dan maslahat lebih
besar bagi umat dan bangsa, itu maksud dari kegiatan ini,” tambah Ustaz Rahmat.
Pembekalan mendapatkan respon positif dari salah
seorang peserta, Rahmatullah sebagai calon Dai STIBA Makassar. “Dengan kegiatan
seperti ini Insya Allah, maka para Dai-dai atau Mahasiswa STIBA yang sebentar
lagi akan diutus di daerah-daerah bisa mendapatklan banyak bekal untuk
didakwahkan kepada masyarakat,” tutur dia.
“Mudah-mudahan pembekalannya berjalan lancar untuk
menjadi bekal terbaik di daerah penugasan nanti,” pesan dia. (*RH)
Sumber dari: https://wahdah.or.id/pembekalan-dai-stiba-makassar-resmi-dibuka-hadirkan-kurikulum-baru/
0 Komentar